Senin, 17 Maret 2014

pengertian mukjizat

KLASIFIKASI MUKJIZAT PENGERTIAN MUKJIZATKata “Mukjizat” menurut Quraish Shihab berasal dari bahasa Arabأعجز yang berarti “melemahkan atau menjadikan tidak mampu”, sedangkan ة“” ta’ marbutah pada kata معجزة menunjukkan makna mubalaghoh (superlative). Menurut kamus besar Purwo Darminto adalah “kejadian ajaib/luar bisaa yang sukar dijangkau oleh kemampuan manusia. Sedangkan menurut pakar agama Islam adalah “suatu hal atau peristiwa luar bisaa yang terjadi melalui seorang yang disebut Nabi, sebagai bukti kenabiannya yang di tantangkan pada yang meragukan, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani tantangan tersebut”. Manna’ Khalil Al-Qattan menjelaskan bahwa pengertian “Kelemahan” secara umum ialah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu, sehingga nampaklah kemampuan dari “mu’jis”(sesuatu yang melemahkan). Dan kata I’jas dalam konteks ini adalah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab beserta generasi-generasi setelahnya untuk menghadapi mu’jizatnya yang abadi( Al-Qur`an). Serentetan nilai Al-Qur`an yang unik, pelik, rumit sekaligus luar biasa hingga dapat menundukkan manusia dengan segala potensinya itulah yang lazimnya disebut dengan MUKJIZAT.
 Unsur-unsur yang menyertai mu’jizat     Dari definisi mu’jizat menurut pakar agama islam yaitu “ Suatu hal yang luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku Nabi sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu untuk melakukan atau mendatangkan hal yang serupa namun mereka tidak mampu melayani tantangan itu”. Sehingga jika kita memperhatikan definisi tersebut terlihat sekian banyak unsur penting yang harus menyertai sesuatu itu sehingga ia dapat dinamakan mu’jizat,unsur-unsur tersebut adalah a.    Hal atau peristiwa luar biasa     Yang dimaksud luar biasa disini adalah sesuatu yang berada diluar jangkauan sebab dan akibat yang diketahui hukum-hukumnya secara umum,jadi dengan demikian hipnotisme atau sihir misalnya,walaupun sekilas terlihat ajaib atau luar biasa namun karena dapat dipelajari maka ia tidak termasuk dalam pengertian “luar biasa” dalam definisi diatas. b.    Terjadi atau dipaparkan oleh seorang yang mengaku nabi Tidak mustahil terjadi hal-hal diluar kebiasaan pada diri siapapun.Namun apabila bukan dari seorang yang mengaku Nabi ,maka ia tidak dinamakan mu’jizat. Boleh jadi sesuatu yang luar biasa tampak pada diri seorang yang kelak bakal manjadi Nabi ,inipun tidak dinamakan mu’jizat tetapi irhash,boleh jadi juga kelurbiasaan itu terjadi pada seorang yang taat dan dicintai Allah ,tetapi inipun tidak dinamakan mu’jizat hal ini dinamakan karamah atau kekeramatan yang bahkan tidak mustahil terjadi pada seseorang yang durhaka kepada-Nya.Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir maka tidak mungkin lagi terjadi suatu mu’jizat sepeninggal beliau,walaupun ini bukan berarti bahwa keluarbiasaan tidak dapat terjadi dewasa ini. c.    Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian Tantangan ini harus berbarengan dengan pengakuannya sebagai Nabi dan tantangan tersebut harus pula merupakan sesuatu yang sejalan dengan ucapan sang Nabi. d.    Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani. Bila yang ditantang berhasil melakukan hal yang serupa maka ini berarti bahwa pengakuan sang penantang tidak terbukti,perlu digarisbawahi bahwa kandungan tantangan harus benar-benar dipahami oleh yang ditantang,bahkan untuk lebih membuktikan tantangan mereka biasanya aspek kemu’jizatan masing-masing Nabi adalah hal-hal yang sesuai dengan bidang keahlian umatnya.
    Ada beberapa orang yang meragukan kemungkinan terjadinya “keluarbiasaan”. Bukankah aneka keluarbiasaan tersebut bertentangan dengan akal sehingga mustahil terjadi ?     Sesungguhnya keluarbiasaan itu tidak mustahil menurut pandangan akal yang sehat dan tidak pula bertentangan dengannya,yang sebenarnya terjadi adalah bahwa keluarbiasaan itu hanya sukar,tidak atau belum dapat dijangkau hakikat atau cara kejadiannya oleh akal. 

x

1 komentar:

  1. Pelajaran dan pendidikan akhlak sangat penting bagi pelajar muslim di seluruh Indonesia. Bagi seorang muslim dan muslimah sudah seharusnya Kita memiliki semangat dan ghirah dalam mempelajari bahasa arab. Terlebih lagi bahasa arab dan wasilah bagi kita dalam mengenal ilmu syari.
    jelaskan pengertian mukjizat dan irhas Sejarah diturunkannya Al Quran Ufa Bunga SMartphone

    BalasHapus